[ADS] Pengalaman Berjualan di Carousell

15:43:00

Diawali dengan hobi belanja karena 'laper mata' dan ga tahan liat tulisan 'SALE'! Alhasil kamarku penuh dengan barang-barang tak terpakai. Bingung mau diapain.. Mau kasih ke orang tapi sayang, mau dijual tapi ga tau jualnya dimana. Hmmmm


Apakah kalian pernah mengalami hal yang sama? Mau tau gimana cara aku menghadapi hal tersebut? Yuk baca postingan aku sampai habis ya, karena aku mau share pengalamanku berjualan di Carousell.


Mungkin beberapa dari kalian pasti familiar dengan aplikasi Carousell. Buat yang masih penasaran, Carousell adalah aplikasi mobile yang pertama kali di-launching pada Agustus 2012 di Singapore, dan hingga sekarang udah tersebar diberbagai negara di Asia, termasuk Indonesia. Kalian bisa download aplikasi Carousell secara gratis di iOS App Store, Android Play Store, atau cek di Https://id.carousell.com/apps

Setelah download, kalian bisa membuat profile dengan mengisi data diri lengkap atau langsung saja connect ke Facebook. Jangan lupa search dan follow profile Carousell-ku di Tiffanikosh atau di Https://id.carousell.com/tiffanikosh/ ya :)


Di Carousell, terdapat banyak kategori barang yang bisa dijual, mulai dari kategori Preloved Women's Fashion, Health & Beauty, Photography, Electronics & Gadgets, Cars, Property, Tickets & Vouchers, dan lain sebagainya. Pokoknya hampir semua barang bisa dijual di Carousell!





Cara menjual barang di Carousell juga sangat gampang, berikut adalah beberapa step yang bisa kalian ikuti,

1. Tap 'Sell' di tengah layar Carousell


2. Capture atau pilih foto barang yang ingin dijual, usahakan barang difoto dengan jelas diberbagai sisi.


3. Lengkapi 'details' dengan mengisi 'category, item dan price' pada kolom yang sudah tersedia. lalu 'SUMBIT'


Semua barang yang kalian jual bisa dilihat di profile Carousell masing-masing, dan kalo ada yang berminat, akan ada penawaran di kolom chat kanan atas aplikasi Carousell.


Transaksi di Carousell bisa langsung dilakukan dengan cara memberikan nomor rekening ke pembeli dan sebaliknya pembeli akan memberikan alamat pengiriman barangnya. Menuruku, transaksi di Carousell ini sangatlah cepat dan praktis, tapi juga sangat bebas, karena ga ada pengawasan dari team Carousell. Jadi, kita harus lebih berhati-hati dalam menilai apakah pembeli/penjual tersebut trusted atau tidak, dengan cara melihat testimoni yang ada di profile Carousell masing-masing.

Sekitar dua tahun belakangan ini, aku sudah menjual ratusan barang di Carousell. Mulai dari preloved fashion, beauty, vouchers, dan sebagainya. Aku senang sekali karena ga hanya mengurangi barang tak terpakai dikamar, membuat kamarku lebih tertata rapi, juga menambah pemasukan uang jajanku.

Sama halnya dengan berbisnis atau berdagang, pastinya ada kendala yang aku alami saat berjualan di Carousell. Mulai dari pembeli yang tidak serius dan hanya ingin menawar barang dengan harga rendah, sampai hampir tertipu oleh salah satu pembeli yang menyatakan sudah mentransfer uang padahal belum ditransfer. Tapi selain itu, ada lebih banyak pembeli yang serius, friendly, dan malah menjadi langganan, yang membuat aku semakin aktif berjualan di Carousell.

Yuk sama-sama jadi penjual dan pembeli di Carousell! Info lebih lanjut, kalian bisa cek di Https://id.carousell.com/ atau Instagram @carousell.id dan jangan lupa follow profile Carousell-ku di Tiffanikosh atau cek di Https://id.carousell.com/tiffanikosh/ see you there!
XOXO,
Tiff

You Might Also Like

6 comments

  1. Mau tnya dong, sy kn bru nih make carousell nah itu kn aku mw jual utk cri tambahan uang jajan, pas sy liat d carousell brrti pengiriman brang d tnggung sma penjual ya?

    ReplyDelete
  2. Sy mu nanya knp yh sy jualan gk ada yg liat satupun, bnyk yg chat stlah brp detik tpi yg penipu smua yg minta alihin chat ke wa, nti psti ujung"ny mnta no seri atm
    Saya jualan di kota bandung apa bisa laris katanya carousell susah laku utk wilayah bandung, bgsnya di jkt katanya apa bnr

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduh sama nih, aneh banget baru juga mulai udah ada aja yg mau tpi minta alihin via wa dengan langsung kasih nomer wa nya sendiri. Curiga dong, sempat cek wa nya dengan save dulu nomernya trnyata pp nya aneh. Makin curiga baca sana sini dari pihak Carosell nya jelas kasih tau jangan via lain, ya udh deh cuman bales buat pake akun carousell aja.
      Makasih berbagi pengalamannya kak.

      Delete
  3. Baru kenal Carousell tahun 2020. Agak ngeri juga pas coba jualan di sana, tiba-tiba ada yang minat tapi malah pengen lanjut via WA. Mesti hati-hati kalau transaksi di Carousell. Plusnya, aku dapat barang yang kuminati di Carousell dengan harga yang sungguh bersahabat. :)

    ReplyDelete